IRIGASI TELINGA
Pengertian
Suatu cara untuk membersihkan
dan/atau mengeluarkan benda asing dari dalam telinga.
I. Indikasi
A. Sumbatan
serumen
B. Benda
asing dalam telinga
A. Kontra indikasi
- Gangguan pada membran timpani
B. Kemungkinan Komplikasi
- Otitis media
-
Ruptur pada membran timpani
II. Peralatan
1. Alat
irigasi telinga dengan pengisap
2. Forsep
telinga
3. Air
{ sama dengan suhu tubuh }
4. Bengkok
untuk menampung cairan
5. Handuk
atau laken untuk menutupi pakaian pasien
III. Cara kerja
1.
Kumpulkan semua peralatan
2.
Identifikasi pasien
3.
Jelaskan prosedur tindakan pada pasien
4.
Cuci tangan
5.
Tutupi pasien dengan handuk atau laken
6.
Berikan pasien posisi duduk
7.
Tarik aurikel keatas dan ke belakang
8.
Arahkan aliran cairan dari bagian atas liang telinga
menggunakan spuit balon
9.
Keringkan bagian luar telinga setelah irigasi telinga
dilakukan
IV. Tindak lanjut
1.
Kaji keberhasilan irigasi telinga
2.
Kaji rasa nyaman pasien
3.
Bersihkan peralatan
1. Perhatian
1.
Tanggal dan waktu prosedur
2.
Tipe dan jumlah cairan
3.
Toleransi pasien terhadap prosedur
4.
Karakter cairan yang keluar
5.
Instruksi-instruksi yang diperlukan oleh pasien
dan/atau keluarga
IRIGASI MATA
2. Pengertian
Suatu cara untuk membersihkan dan
atau mengeluarkan benda asing dari dalam mata
3. Indikasi
A.Cedera kimiawi pada mata
B.Benda asing dalam mata
C.Inflamasi mata
1) Kontraindikasi
-
Luka karena tusukan pada mata
4. Kemungkinan komplikasi
- Kemungkinan terjadi cedera
perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan
tidak hati-hati
-
Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terdapat infeksi
-
Konjungtiva
a) Peralatan
1. Anestesi
topical
2. Cairan
irigasi steril dengan kanula
3. Plester
katun
4. Kasa
5. Bengkok
6. Handuk
atau laken untuk menutupi pakaian pasien
5. Prosedur
1. Kumpulkan
peralatan
2. Identifikasi
pasien
3. Jelaskan
prosedur tindakan pada pasien
4. Cuci
tangan
5. Tutupi
pasien dengan handuk atau laken
6. Masukan
anestesi topical, gunakan retractor
desmares untuk membuka mata. Jika tidak ada , kelopak mata harus ditahan
agar tetap terbuka, gunakan kasa
7. Untuk
menahan mata tetap terbuka, berikan tekanan pada tulang prominen pada alis dan
pipi, tidak pada bola mata
8. Arahkan
jatuhnya aliran irigasi langsung pada diatas bagian yang bulat serta bagian
atas dan bawah fornikes, dari dalam kantus ke arah luar kantus
9. Biasanya
digunakan 1 liter cairan dengan cepat untuk cedera mata karena asam
10. Biasanya
digunakan 2 liter cairan untuk cedera karena alkali pada mata
11. Keringkan
bagian luar dari mata dan daerah sekitarnya setelah melakukan irigasi
6. Tindak lanjut
1. Periksa
efektifitas irigasi, ukur pH fornikus kunjungtiva dengan indicator pH
2. pH
normal mata adalah 7,4 dan, bila hasil pengukurannya abnormal, lanjutkan
irigasi
3. Bila
pH hasil pengukuran menunjukkan angka yang normal, periksa kembali setelah 20
menit untuk memastikan bahwa hal ini normal
4. Kaji
rasa nyaman pasien
7. Perhatian
1. Tnggal
dan waktu prosedur
2. Tipe
dan jumlah cairan
3. Toleransi
pasien terhadap prosedur
4. Karakter
cairan yang keluar, catat setiap benda asing yang keluar
5. Penampakan
mata, seperti kemerahan, bengkak, dan reaksi pupil
6. Instruksi-instruksi
yang diberikan pada pasien dan/atau keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar